Monday, July 8, 2013

post-life changing experience

haii semuanya :D

kali ini gw menulis tanpa adanya narasumber hehe
mengingat 11 hari kemaren..ternyata capek dan lelahnya kemaren berbuah manis :D
Alhamdulillah semua dari kami keterima beasiswanya :D
all hail LPDP haha

terlalu banyak kenangan terlalu banyak pelajaran..
terlalu banyak kesedihan terlalu banyak kesenangan..
terlalu banyak pengalaman, pandangan hidup, dan kondisi yang kami lihat dengan mata kepala kami sendiri..
saya rasa setiap peserta yang ikut kemaren merasakan hal yang sama..
"Kami tidak mau bangsa ini hancur"

so..guys..
pray for us, will you?
tolong doakan kami berhasil..kami bisa kembali dengan otak penuh dan berbagai pengalaman..
dan kami bisa berbagi dengan bangsa kita tercinta ini di bidangnya masing-masing..
yuk kita bangun negara ini..
belum waktunya negara ini hancur..belum waktunya Indonesia terpuruk..
kalau dulu Bung Karno membutuhkan 10 pemuda..sekarang sudah ada 138 pemuda/i baru yang siap menggetarkan dunia..

*terlalu serius yah?*
gpp deh..gw lagi melankolis nih..
tidur dlu gw yak..
lain waktu kalo ada materi yang gw dapet lagi..akan gw bagi disini :D

Wednesday, July 3, 2013

OUTBOUND!


Hari ini kami melaksanakan outbound!

Seru banget dengan banyaknya games-games yang disediakan namun tetap melatih dan mengasah kemampuan bekerjasama dan kepemimpinan dalam suatu tim. Pada awalnya, setiap dua kelompok berjalan menuju pos game masing-masing, kel 1 & 2, 3&4, dst. Setiap dua kelompok ini dikompetisikan di setiap game yang dimainkan.

Games yang diberikan menguras tenaga namun tetap menjaga kesenangannya. Ada yang melatih kerjasama antar kelompok, ada yang melatih jiwa kepemimpinan dengan pemberian komando dari ketua kelompok, melatih daya ingat, melatih kesabaran dan ketangkasan, dll.

Serunya lagi, di akhir acara, ada suatu game yang melibatkan semua kelompok untuk berkompetisi dan menggunakan media AIR! Permainannya adalah, setiap kelompok harus menyalakan obor yang ada di ujung area main setiap kelompok namun setiap kelompok diberikan amunisi air yang digunakan untuk mematikan lilin yang dibawa untuk menyalakan obor tersebut. Itu adalah game yang sangat seru!
Pada akhir acara kami merasakan kebersamaan yang amat sangat..

Kami sebagai peserta calon penerima beasiswa LPDP batch 2 ini ternyata sangat kompak dan ingin mencapai tujuan yang sama. saya salut dengan mereka-mereka ini, saya bangga menjadi bagian dari mereka, saya senang mereka merupakan keluarga baru saya, dan saya akan mencoba menjaga rasa ini agar saat saya balik nanti, saya tahu bahwa kami-kami yang sekarang ini sedang bekerja keras menyelesaikan program pengayaan ini merupakan wadah yang nyaman untuk berbagi, bekerjasama, berkontribusi dan berkumpul untuk membangun Indonesia di masa depan :D

Tuesday, July 2, 2013

Personal Branding dan Transformational Leadership


Materi hari ini berkutat kembali ke Personal Branding. Sepertinya penting sekali ini yang namanya Personal Branding yah? Iyalah buat membantu “memasarkan” kemampuan anda pada bidang yang anda tekuni. Materi kali ini disampaikan oleh seorang Brand Consultant dan Etnografer, Amalia E. Maulana. Etnografer disini artinya Etno yang digunakan untuk pemasaran, hal ini merupakan gabungan dari Etnografi dan Marketing dan ibu Amalia ini merupakan pelopornya.

Intinya sih sebenernya hanya menjalankan bisnis anda dengan menggabungkan praktik dan akademik. Anda mendapatkan nilai akademik dengan menjalani sekolah ke jenjang tertinggi yang anda inginkan. Sedangkan praktisnya dari pengalaman anda bekerja pada bidang tersebut.

Apa sih elemen pembentuk Personal Branding? Ada namanya Brand Association. Langsung contoh aja ya, sebut saja Munarman, apa yang ada di otak anda? Teh? Siram? FPI? Pengacara? Yeap, itulah Brand Association. Hal-hal yang terkait dengan seseorang. Tapi contoh di atas adalah contoh yang negatif, banyak juga Brand Association tokoh-tokoh masyarakat yang bersifat positif, seperti Bapak Jokowi. Pada dasarnya, Brand Association yang bersifat negatif akan melekat lama dan susah untuk melepaskannya. Semua orang tidak akan melupakan kejadian penyiraman teh itu bukan? Makanya, sebaiknya dalam membentuk Personal Branding, sebaiknya anda memiliki asosiasi ke hal-hal yang positif.

Ada beberapa mispersepsi yang terjadi diantaranya :
1.     Personal Branding untuk selebriti, tokoh masyarakat, dan CEO, bukan untuk saya
2.     Personl Branding sama dengan pencitraan, sedangkan pencitraan bersifat negatif
3.     PB merupakan sikap menjadi orang lain dan itu dianggap pembohongan.

Sebenarnya 3 persepsi di atas tidak benar karena :
1.     Personal Branding adalah suatu metode yang dapat diaplikasikan pada siapapun yang membutuhkan
2.     Pencitraan pada dasarnya merupakan hal yang netral, menjadi negatif karena biasanya hal yang dikatakan tidak terealisasikan
3.     Seharusnya bukan menjadi orang lain namun hanya mengambil sisi positif dari seseorang.

Brand seperti apa sih yang dibutuhkan? Yang kuat. Apa parameternya? Tidak hanya top of mind tapi karena disukai berkat asosiasi positifnya, maka akan menjadi pilihan orang-orang yang kemudian direkomendasikan ke orang lain, dan jika melakukan kesalahan, ada yang membela. Ini adalah pencapaian tertinggi dari Personal Branding.

Materi berikutnya adalah mengenai persiapan diri menjadi Transformational Leaders.
Kepemimpinan sejati adalah sikap dan perilakunya baik, diikuti karena pengaruh bukan kedudukan atau kekayaan. Hormat terhadap lingkungan bukan patuh dan takut. Didasari kharisma dan kompetensi bukan dari institusi dan tekanan, yang terakhir adalah adanya kekuatan personal bukan posisi dan warisan.

Ada yang namanya Leadership traits and skills, diantaranya untuk traits adalah adaptable to situation, alert to social environment, ambitious, assertive, decisive ,dependable, dominant, persistent, self confident and willing to assume responsibility. Sedangkan skillnya adalah clever, conceptually skilled, creative, diplomative, fluent in speaking, knowledge about group task, organized, persuasive, and socially skilled.

Monday, July 1, 2013

Kemandirian Mandiri


Narasumber : Ogi Prastomiyono sebagai Compliance and Human Capital Director

Indonesia saat ini merupakan Negara ke 58 dari 60 negara dengan global talent index terbesar. Jumlah usia produktifnya tinggi. Pada tahun 2012, Indonesia merupakan 26 largest economy the world sehingga dikategorikan sebagai G20. Pada tahun 2030 nanti, Indonesia akan menjadi Negara ke 7 ekonomi terbesar dunia. Namun pada saatnya nanti, apakah masyarakat Indonesia sendiri yang akan berkiprah dibalik kenaikan ekonomi Indonesia? Sedangkan invasi global sudah semakin banyak dan nantinya bisa saja pencapaian seperti ini dinikmati oleh warga asing yang bekerja di Indonesia ketimbang orang Indonesia itu sendiri.

Mandiri sebagai BUMN memiliki tujuan mulia (noble purpose) yaitu Employee Value Preposition yang dianggap sebagai Internal Employee Brand. Employee value preposition merupakan pertemuan value individu dengan value perusahaan, hal ini menjadikan pekerjaan lebih ringan. Hal inilah yang membentuk value untuk nasabah Indonesia. Sehingga Mandiri membuat motto Spirit memakmurkan negri / Prosperous Spirit! Motto ini berlaku pada 4 dimensi kehidupan manusia yaitu aspek fisikal, spiritual, intelektual dan emosional.

Bagaimana caranya mandiri membangun Indonesia? Diantaranya dengan program Mandiri bersama mandiri, ini diperuntukan bagi orang-oang yang ingin berwirausaha. Kemudian mereka juga mengalokasikan dana untuk pendidikan dan terakhir pada lingkungan.

Kemudian penjabaran berikutnya di presentasikan oleh bapak Abdul Rachman sebagai direktur Institusional Banking. Beliau menjelaskan mengenai transformasi dari bank mandiri itu sendiri.
Pada tahun 1997 dimana terjadi krisis moneter yang berkepanjangan mengakibatkan sebagian besar bank di Indonesia bangkrut yang kemudian pada tahun 1999, dari 7 bank Negara yang ada, 4 bank di merge menjadi 1 dan muncullah Bank Mandiri. Penggabungan 4 bank bukanlah hal yang mudah, ditambah lagi Bank Mandiri adalah bank yang sebagian sahamnya dipegang publik dan sebagian lagi dipegang stake holder. Sehingga aspirasi rakyat turut berpengaruh pada segala pengambilan keputusan dari Bank Mandiri.

Setelah itu Bank Mandiri mengalami yang disebut dengan krisis kedua pada awal tahun 2005 yang akhirnya mengubah total manajemen yang ada selama ini. Perubahan manajemen ini untuk menjadikan bank mandiri sebagai regional champion.

Keberhasilan yang dicapai Bank Mandiri sekarang bukan hal yang mudah, terjadi perubahan besar-besaran dari segala aspek terutama budaya kerja. Mereka menerapkan yang namanya 5 culture values yang dikenal dengan TIPCE, Trust, Integrity, Professionalism, Customer Focus dan Excellence. 

Bagaimana caranya? Dengan membuat yang namanya change management team yang dipegang oleh para pimpinan Bank Mandiri kemudian turun kebawah ke yang namanya change agent dimana mereka menerapkan value ke sesama karyawan dan nasabah. Satu orang bertanggung jawab sebagai agent of change 4 orang.

Suatu perusahaan tidak akan menjadi lebih baik jika tidak memiliki etika kerja yang baik dan didukung oleh seluruh karyawannya, dari pimpinan tertinggi sampai pegawai terluar.