Dimana tanah dipijak, disitu langit dijinjing merupakan
peribahasa yang tak asing bagi kita. Kita-kita yang akan melanjutkan sekolah
sebaiknya memahami betul arti pribahasa ini. Untuk itu dibutuhkan adanya
adaptasi pada lingkungan baru kita nantinya.
Tujuannya apa? Sadar akan pentingnya pendekatan yang
sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai kemahiran antarbudaya di antara
masyarakat denan latar belakang budaya yang berbeda.
Apa saja kriterianya? Yang pertama adalah harus betah atau
dalam artian merasa nyaman dengan lingkungan yang baru, kedua bisa menjaga
hubungan baik dengan warga setempat, hubungan baik ini bisa juga hormat,
berkawan, dll. selain itu, bekerjalah dengan efektif. Jika kita disana untuk
sekolah, maka belajarlah dengan efektif.
Budaya…apa yang dimaksud dengan budaya??
Kebiasaan? cara hidup? Yeap semuanya benar, konsepnya sih
adalah tatanan alur pikir yang membedakan suatu kelompok manusia dari kelompok
lainnya. Tatanan alur pikir disini dalam arti kata lain itu programming of the
mind. Tetapi membedakan disini bukan berarti kita bisa melihat orang lain
kurang berbudaya dibanding kita lhoo..
Kalau diperhatikan, Budaya itu seperti gunung es, bagian
yang terlihatnya lebih kecil dibanding bawahnya, maksud saya disini adalah,
bagian yang terlihat seperti apa sih? Kesenian, sastra, musik, drama, tarian,
dll.
Sedangkan yang tidak terlihat adalah bagian pentingnya yaitu
merupakan akar dari munculnya budaya-budaya ini, seperti konsep pendidikan
anak, konsep kesederhanaan, kecantikan, waktu, bercinta, hubungan atasan dan
bawahan, kepemimpinan, kerja, persahabatan, bercakap, dll.
Sekarang kita masuk ke Dimensi Budaya. Disini saya hanya
akan menuliskan saja ada berapa dimensi budaya, yaitu ada kebangsaan, propinsi,
kota, umur, suku, status sosial ekonomi, kelamin, komunitas, latar belakang
keluarga, agama, latar belakang pendidikan.
Semakin seru? Ngga yah? Kita masuk aja deh ke 3 tingkat
keunikan manusia. Yang pertama adalah kepribadian, kemudian budaya, dan yang
terakhir adalah Kodrat manusia. Kepribadian disini adalah sifat spesifik
perorangan yang diwarisi dan dipelajari. Kemudian budaya, budaya ada pada
spesifik kelompok dan ini didapatkan dengan cara dipelajari saja. Sedangkan
Kodrat Manusia, ini terletak pada seluruh umat manusia yang didapat dari warisan
dan secara alamiah.
Kita masuk ke proses pemahaman budaya. Urutannya adalah
paling atas Etnosentris yang kemudian disadari lalu dimengerti, kemudian
dihargai dan nantinya akan di seleksi.
Jika anda berada di luar sana janganlah melakukan judgment atau
penghakiman, sebelum anda mengerti. Setuju ga? Iyalah..coba kalo ada orang yang
baru dateng liat kita trus tiba2 dia ga suka aja. Ga enak banget kan?
Kemudian saya sebenernya ingin menuliskan ciri-ciri orang
collectivisn dan individualism, tapi panjang bgt jadi kapan2 lagi yah :D
Yang paling penting adalah anda harus memilii kualitas
pribadi seperti : toleransi terhadap the
unknown, percaya diri, sabar, semangat mempelajari, kemampuan
berkomunikasi, keterbukaan, empati, rasa humor, dan yang paling penting adalah Academic Honesty!
Dalam melakukan pembelajaran di Luar Negri terutama, kita
harus punya niat dan kesiapan. Diantaranya yang paling penting adalah fokus dan
memperhatikan. Energy follows attention. Apa yang menjadi perhatian anda
nantinya harus sudah ditetapkan, jangan lupa pasang prioritas, jika fokus awal
anda adalah belajar maka belajarlah, jika harus bekerja, jangan tinggalkan
belajarnya. Manage lah pikiran anda, bukan waktu yang anda manage.
Yang penting sih be ready and be confident, ye ga?!
No comments:
Post a Comment