Friday, June 28, 2013

Wajib Kudu Baca! :D


Ada yang tau Imam B. Prasodjo? Oke sejujurnya saya baru tau siapa beliau, tapi setelah mendengar beliau menyampaikan materi, satu kata, WOW!

Beliau adalah dosen sospol di Universitas Indonesia, dan ternyata sering sekali muncul di TV untuk acara-acara yang berhubungan dengan kebangsaan. Judul yang ia angkat hari ini adalah  membangun kapasitas dan karakter pemimpin bangsa di masa mendatang.

Setuju ga kalo dibilang negri ini adalah negri yang abnormal? Setuju aja dah, nah makanya menurut beliau, untuk memperbaiki Negara ini, cara abnormallah yang harus diambil menjadi solusi.

Saat ini kita Indonesia mengalami masa trust deficit atau defisit kepercayaan publik. Kalo ditanya, jika dompet anda jatuh di jalan, apakah anda yakin dompet anda akan balik? Saya rasa sebagian dari anda akan menjawab tidak (sotoy!) tapi iya kan? Itu problem bangsa.

Apa sih yang membuat orang dipercaya? Mudah saja, yang pertama karakter dan kedua kapasitas. Karakter adalah yang menentukan sebuah tindakan dan dimana sering lupa diajarkan di bangsa ini. Sedangkan kapasitas adalah skill atau kemampuan yang membuat orang mampu membaca masalah yang ada. Perkara dompet jatoh tadi, kalo dompet anda jatuh, orang yang menemukannya akan mempunyai kapasitas untuk mengetahui jumlah uang yang ada di dalamnya kan? Tapi apakah akan dikembalikan?

Intinya kembali ke pembangunan bangsa, yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemimpin yang memiliki karakter dan kapasitas. Seorang pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan menggerakkan orang lain untuk ikut serta melakukan suatu kegiatan terencana dengan visi untuk melakukan perubahan nyata kea rah kehidupan bersama yang lebih baik, yang dilakukan dengan memberikan motivasi, tanpa cara-cara pemaksaan. (panjang ye..)

Seorang pemimpin harus memulai dari dirinya sendiri dan harus visioner, tidak hanya melihat saja, dialah yang memetakan jalan bagi pengikutnya. Setiap ucapan yang dikeluarkan harus memiliki makna, tidak semua pejabat adalah pemimpin begitu juga sebaliknya. Yang terjadi di bangsa kita saat ini adalah  perebutan jabatan bukan perebutan pemimpin dimana hasilnya bukan dia jadi pemimpin malah dia jadi beban masyarakat.

Berapa banyak masyarakat Indonesia yang miskin? Seorang pemimpin bangsa ini nantinya harus mempunyai rasa empati. Apa yang terjadi dengan para penjual yang ada di pasar tradisional ditengah banyaknya supermarket? Pemimpin Negara ini nantinya harus menemukan solusi dimana mereka bisa ter upgrade agar tidak kalah saing dengan pasar-pasar luar yang sudah masuk. Itu adalah yang terjadi di kota besar. Gimana yang di daerah terpencil?

Agama di Indonesia itu tidak hanya islam, Kristen, hindu, budha dan tionghoa loh. Suku Baduy memiliki agama mereka sendiri, tapi apa yang terjadi saat ini? E-KTP tidak mengijinkan mereka memiliki agamanya, karena pada dropdownnya hanya ada kelima agama itu. Kebijakan yang diambil? Dikosongkan saja dan nanti mereka tulis sendiri. Inilah yang harus kita semua ubah, mereka adalah warga asli Indonesia, mereka sudah ada di tanah air kita ini dari sebelum Indonesia merdeka, tapi kenapa mereka tidak dianggap?

Kalo diliat ke masalah lain, dipikir-pikir, sadar ga sih Negara lain bisa buka perusahaan di sini tapi kita susah banget buka perusahaan diluar, dan jika perusahaan asing kesini, biasanya perusahaan kita kalah pamor dan keuntungan. Kapasitas orang Indonesia memang harus ditingkatkan. Bisa dengan apa? Ada yang namanya Human Resource Development, Organization Development, dan Institutional and legal framework development. Capacity building dijadikan dalam dua tingkatan yaitu Institutional capacity building, dimana masyarakat yang ada sekarang kita bariskan sehingga tidak hanya membentuk kerumunan orang-orang, dan yang kedua adalah Personal capacity building.

Apa sih mimpinya Indonesia?

Tercatat loh dalam undang-undang, yaitu :
1.     melindungi segenap bangsa Indonesia
2.     memajukan kesejahteraan umum
3.     mencerdaskan kehidupan bangsa
4.     melaksanakan ketertiban dunia.

Sedangkan dalam character building yang diutamakan adalah adil, jujur dan tanggung jawab. Sifat pendukung lainnya adalah rasional, toleran dan pemberani.


Karakter bangsa adalah ciri khas dan sikap suatu bangsa yang tercermin pada tingkah laku dan pribadi warga suatu Negara. Sikap tersebut dapat dipengaruhi oleh sesuatu yang sudah ada dan dapat pula karena willed demi kemajuan bangsanya. Hal ini yang ditulis oleh Farida Hanum pada Hakekat Karakter Bangsa.

1 comment:

  1. Tata nilai bangsa ini sudah ada sebelumnya, seperti gotong royong, tenggang rasa dan rela berkorban. Dan para pahlawan menunjukkannya dalam perilakunya yang sangat mulia. Dan sempat terbentuk budaya yang sangat bagus. Namun beberapa dasa warsa belakangan, hal ini sudah mulai memudar.
    Seharusnya bisa dibangkitkan kembali dengan terus menerus menunjukkan perilaku berdasarkan nilai2 tersebut. Dari sinilah akan terbentuk karakter bangsa. Semoga.

    ReplyDelete