Film Indonesia saat ini mulai berkembang dan memunculkan
banyak unsur karakteristik Indonesia. Film yang ditunjukkan pada kami hari ini
berjudul “Selamat Siang, Risa!” menceritakan salah satu keluarga di Jakarta
yang berkategori miskin, dan dengan keadaan salah satu anggota keluarganya
sakit, yaitu si adik kecil. Ditengah-tengah kurangnya uang, makanan bahkan
obat-an, terdapat kesempatan untuk mendapatkan uang haram, namun sang kepala
keluarga dari keluarga Awoko ini tidak mau dan mengembalikan kembali uang haram
tersebut. Latar belakang film ini berkisar pada tahun 1974 dimana Indonesia
masih di bawah kekuasaan Soeharto, kemiskinan terjadi dimana-mana, sampai isu
penimbunan beras terjadi. Hal inilah yang diangkat oleh sang sutradara sebagai contoh
kecil korupsi-korupsi yang ada di Indonesia. Namun ternyata diantara
kekhilafan, tamak dan mempermainkan hukum sesukanya, masih ada setitik
kejujuran yang masih bertahan diantara keserkahan orang-orang saat itu. Setitik
kebenaran inilah yang coba diangkat dan disosialisasikan ke masyarakat saat ini
agar sadar bahwa hal tersebutlah yang seharusnya kita perhatikan dan
pertahankan. Indonesia bisa menjadi Negara yang kaya raya dari sumber alamnya
sendiri jika setiap individunya memiliki integritas yang tinggi, kejujuran dan
hati nurani yang masih kuat.
Selain film ini, terdapat 3 buah film pendek lain yang dibuat oleh sutradara Ine Febriyanti yang membahas tentang kita melawan korupsi. Hal yang ingin disampaikan oleh sang sutradara adalah integritas yang merupakan PR bagi kita sebagai generasi muda saat ini yang beberapa tahun mendatang akan menjadi pemimpin Negara. Kita harus memiliki suatu sistem yang kuat di Negara ini sehingga tingkat korupsi dapat dikurangi dan bahkan dihilangkan.
No comments:
Post a Comment