haii semuanya :D
kali ini gw menulis tanpa adanya narasumber hehe
mengingat 11 hari kemaren..ternyata capek dan lelahnya kemaren berbuah manis :D
Alhamdulillah semua dari kami keterima beasiswanya :D
all hail LPDP haha
terlalu banyak kenangan terlalu banyak pelajaran..
terlalu banyak kesedihan terlalu banyak kesenangan..
terlalu banyak pengalaman, pandangan hidup, dan kondisi yang kami lihat dengan mata kepala kami sendiri..
saya rasa setiap peserta yang ikut kemaren merasakan hal yang sama..
"Kami tidak mau bangsa ini hancur"
so..guys..
pray for us, will you?
tolong doakan kami berhasil..kami bisa kembali dengan otak penuh dan berbagai pengalaman..
dan kami bisa berbagi dengan bangsa kita tercinta ini di bidangnya masing-masing..
yuk kita bangun negara ini..
belum waktunya negara ini hancur..belum waktunya Indonesia terpuruk..
kalau dulu Bung Karno membutuhkan 10 pemuda..sekarang sudah ada 138 pemuda/i baru yang siap menggetarkan dunia..
*terlalu serius yah?*
gpp deh..gw lagi melankolis nih..
tidur dlu gw yak..
lain waktu kalo ada materi yang gw dapet lagi..akan gw bagi disini :D
Monday, July 8, 2013
Wednesday, July 3, 2013
OUTBOUND!
Hari ini kami melaksanakan outbound!
Seru banget dengan banyaknya games-games yang disediakan
namun tetap melatih dan mengasah kemampuan bekerjasama dan kepemimpinan dalam
suatu tim. Pada awalnya, setiap dua kelompok berjalan menuju pos game
masing-masing, kel 1 & 2, 3&4, dst. Setiap dua kelompok ini
dikompetisikan di setiap game yang dimainkan.
Games yang diberikan menguras tenaga namun tetap menjaga
kesenangannya. Ada yang melatih kerjasama antar kelompok, ada yang melatih jiwa
kepemimpinan dengan pemberian komando dari ketua kelompok, melatih daya ingat,
melatih kesabaran dan ketangkasan, dll.
Serunya lagi, di akhir acara, ada suatu game yang melibatkan
semua kelompok untuk berkompetisi dan menggunakan media AIR! Permainannya
adalah, setiap kelompok harus menyalakan obor yang ada di ujung area main
setiap kelompok namun setiap kelompok diberikan amunisi air yang digunakan
untuk mematikan lilin yang dibawa untuk menyalakan obor tersebut. Itu adalah
game yang sangat seru!
Pada akhir acara kami merasakan kebersamaan yang amat sangat..
Kami sebagai peserta calon penerima beasiswa LPDP batch 2
ini ternyata sangat kompak dan ingin mencapai tujuan yang sama. saya salut
dengan mereka-mereka ini, saya bangga menjadi bagian dari mereka, saya senang
mereka merupakan keluarga baru saya, dan saya akan mencoba menjaga rasa ini
agar saat saya balik nanti, saya tahu bahwa kami-kami yang sekarang ini sedang
bekerja keras menyelesaikan program pengayaan ini merupakan wadah yang nyaman
untuk berbagi, bekerjasama, berkontribusi dan berkumpul untuk membangun
Indonesia di masa depan :D
Tuesday, July 2, 2013
Personal Branding dan Transformational Leadership
Materi hari ini berkutat kembali ke Personal Branding.
Sepertinya penting sekali ini yang namanya Personal Branding yah? Iyalah buat
membantu “memasarkan” kemampuan anda pada bidang yang anda tekuni. Materi kali
ini disampaikan oleh seorang Brand Consultant dan Etnografer, Amalia E.
Maulana. Etnografer disini artinya Etno yang digunakan untuk pemasaran, hal ini
merupakan gabungan dari Etnografi dan Marketing dan ibu Amalia ini merupakan
pelopornya.
Intinya sih sebenernya hanya menjalankan bisnis anda dengan
menggabungkan praktik dan akademik. Anda mendapatkan nilai akademik dengan
menjalani sekolah ke jenjang tertinggi yang anda inginkan. Sedangkan praktisnya
dari pengalaman anda bekerja pada bidang tersebut.
Apa sih elemen pembentuk Personal Branding? Ada namanya
Brand Association. Langsung contoh aja ya, sebut saja Munarman, apa yang ada di
otak anda? Teh? Siram? FPI? Pengacara? Yeap, itulah Brand Association. Hal-hal
yang terkait dengan seseorang. Tapi contoh di atas adalah contoh yang negatif,
banyak juga Brand Association tokoh-tokoh masyarakat yang bersifat positif,
seperti Bapak Jokowi. Pada dasarnya, Brand Association yang bersifat negatif
akan melekat lama dan susah untuk melepaskannya. Semua orang tidak akan
melupakan kejadian penyiraman teh itu bukan? Makanya, sebaiknya dalam membentuk
Personal Branding, sebaiknya anda memiliki asosiasi ke hal-hal yang positif.
Ada beberapa mispersepsi yang terjadi diantaranya :
1.
Personal Branding untuk selebriti, tokoh
masyarakat, dan CEO, bukan untuk saya
2.
Personl Branding sama dengan pencitraan,
sedangkan pencitraan bersifat negatif
3.
PB merupakan sikap menjadi orang lain dan itu
dianggap pembohongan.
Sebenarnya 3 persepsi di atas tidak benar karena :
1.
Personal Branding adalah suatu metode yang dapat
diaplikasikan pada siapapun yang membutuhkan
2.
Pencitraan pada dasarnya merupakan hal yang
netral, menjadi negatif karena biasanya hal yang dikatakan tidak terealisasikan
3.
Seharusnya bukan menjadi orang lain namun hanya
mengambil sisi positif dari seseorang.
Brand seperti apa sih yang dibutuhkan? Yang kuat. Apa
parameternya? Tidak hanya top of mind tapi karena disukai berkat asosiasi
positifnya, maka akan menjadi pilihan orang-orang yang kemudian
direkomendasikan ke orang lain, dan jika melakukan kesalahan, ada yang membela.
Ini adalah pencapaian tertinggi dari Personal Branding.
Materi berikutnya adalah mengenai persiapan diri menjadi
Transformational Leaders.
Kepemimpinan sejati adalah sikap dan perilakunya baik,
diikuti karena pengaruh bukan kedudukan atau kekayaan. Hormat terhadap
lingkungan bukan patuh dan takut. Didasari kharisma dan kompetensi bukan dari
institusi dan tekanan, yang terakhir adalah adanya kekuatan personal bukan
posisi dan warisan.
Ada yang namanya Leadership traits and skills, diantaranya
untuk traits adalah adaptable to situation, alert to social environment,
ambitious, assertive, decisive ,dependable, dominant, persistent, self
confident and willing to assume responsibility. Sedangkan skillnya adalah
clever, conceptually skilled, creative, diplomative, fluent in speaking,
knowledge about group task, organized, persuasive, and socially skilled.
Monday, July 1, 2013
Kemandirian Mandiri
Narasumber : Ogi Prastomiyono sebagai Compliance and Human
Capital Director
Indonesia saat ini merupakan Negara ke 58 dari 60 negara
dengan global talent index terbesar. Jumlah usia produktifnya tinggi. Pada
tahun 2012, Indonesia merupakan 26 largest economy the world sehingga
dikategorikan sebagai G20. Pada tahun 2030 nanti, Indonesia akan menjadi Negara
ke 7 ekonomi terbesar dunia. Namun pada saatnya nanti, apakah masyarakat
Indonesia sendiri yang akan berkiprah dibalik kenaikan ekonomi Indonesia?
Sedangkan invasi global sudah semakin banyak dan nantinya bisa saja pencapaian
seperti ini dinikmati oleh warga asing yang bekerja di Indonesia ketimbang
orang Indonesia itu sendiri.
Mandiri sebagai BUMN memiliki tujuan mulia (noble purpose) yaitu Employee Value
Preposition yang dianggap sebagai Internal Employee Brand. Employee value
preposition merupakan pertemuan value individu dengan value perusahaan, hal ini
menjadikan pekerjaan lebih ringan. Hal inilah yang membentuk value untuk
nasabah Indonesia. Sehingga Mandiri membuat motto Spirit memakmurkan negri /
Prosperous Spirit! Motto ini berlaku pada 4 dimensi kehidupan manusia yaitu
aspek fisikal, spiritual, intelektual dan emosional.
Bagaimana caranya mandiri membangun Indonesia? Diantaranya
dengan program Mandiri bersama mandiri, ini diperuntukan bagi orang-oang yang
ingin berwirausaha. Kemudian mereka juga mengalokasikan dana untuk pendidikan
dan terakhir pada lingkungan.
Kemudian penjabaran berikutnya di presentasikan oleh bapak
Abdul Rachman sebagai direktur Institusional Banking. Beliau menjelaskan
mengenai transformasi dari bank mandiri itu sendiri.
Pada tahun 1997 dimana terjadi krisis moneter yang
berkepanjangan mengakibatkan sebagian besar bank di Indonesia bangkrut yang
kemudian pada tahun 1999, dari 7 bank Negara yang ada, 4 bank di merge menjadi
1 dan muncullah Bank Mandiri. Penggabungan 4 bank bukanlah hal yang mudah,
ditambah lagi Bank Mandiri adalah bank yang sebagian sahamnya dipegang publik
dan sebagian lagi dipegang stake holder. Sehingga aspirasi rakyat turut
berpengaruh pada segala pengambilan keputusan dari Bank Mandiri.
Setelah itu Bank Mandiri mengalami yang disebut dengan
krisis kedua pada awal tahun 2005 yang akhirnya mengubah total manajemen yang
ada selama ini. Perubahan manajemen ini untuk menjadikan bank mandiri sebagai
regional champion.
Keberhasilan yang dicapai Bank Mandiri sekarang bukan hal
yang mudah, terjadi perubahan besar-besaran dari segala aspek terutama budaya
kerja. Mereka menerapkan yang namanya 5 culture values yang dikenal dengan
TIPCE, Trust, Integrity, Professionalism, Customer Focus dan Excellence.
Bagaimana
caranya? Dengan membuat yang namanya change management team yang dipegang oleh
para pimpinan Bank Mandiri kemudian turun kebawah ke yang namanya change agent
dimana mereka menerapkan value ke sesama karyawan dan nasabah. Satu orang
bertanggung jawab sebagai agent of change 4 orang.
Suatu perusahaan tidak akan menjadi lebih baik jika tidak memiliki
etika kerja yang baik dan didukung oleh seluruh karyawannya, dari pimpinan
tertinggi sampai pegawai terluar.
Sunday, June 30, 2013
Presentasi Efektif dan Sosial Media
Narasumber : Tedy J. Sitepu
Presentasi adalah
is the act of introducing via speech and various additional means new
information to an audience. Hal ini menunjukkan bagaimana kita berfikir dan apa
yang kita pikirkan
Mengapa presentasi menjadi buruk?
- tidak menguasai materi
- tidak menarik
- warna
- penyampaian monoton
- yang menjadi audiens tidak sesuai dengan target presentasi
- tanpa konsep
- terlalu banyak muatan dalam slide
- terlalu banyak ornamen dan warna
- terlalu banyak data
- tanpa jiwa
Presentasi yang efektif :
- Anda/presenter
- Interaksi, eye contact dengan audiens,
- Maknanya sesuai bidang masing-masing
Tanda Presentasi Buruk :
- Pandangan “hmmmm”
- Sibuk sendiri
- Tertidur
Impact
Tujuan anda presentasi adalah membawa impact bagi audiens
anda, bagaimana caranya?
Impressive
Anda harus langsung menarik perhatian para audiens. Hanya 5
menit pertama, pada menit ke 6 akan hilang presentasi anda.
Powerful
Selama berbicara harus selalu powerful. Harus bisa
membangunkan minat, atensi, perhatian. Kalau tidak apalgi dalam suasana kelas
kurang kondusif, akan hilang kesempatan anda dalam memberikan dampak /
perubahan.
Actual/Contextual
Harus ilmu baru, bukan yang semua orang udah tahu. Makna
baru apa yang ingin anda sampaikan? Perubahan apa yang ingin anda berikan?
Trustworthy
Banyak orang ga percaya pada kita, kutipannya ga jelas, data
ga valid. Kadang dalam riset bukan proses peneilitiannya yang salah tapi cara
presentasinya yang salah.
Desain
Komponen slide presentasi :
- Layout : layout punya makna, tata letak sesuatu merupakan penting.
·
Kalo presentasi di ruang terang, sebaiknya
backgroundnya jg terang.
·
Presentasi ruangnya gelap, sebaiknya lembut
sebagai background.
·
Cara menyusun bahan : meringkaskan bahan-bahan
yang ada, dari satu buku jadi 4 halaman, 4 halaman dibuat jadi 4 slide. Makna
yang hilang, diatasi dengan pemberian handout.
·
Semakin simple semakin baik
- Fonts : Serif : pake topi, sans serif : ga pake topi. Judul pake sans serif sebaiknya. Sans Serif itu yang lebih simple.
·
Ketika mau buat presentasi pikirkan ada brapa
audiensnya. Ukuran font mempengaruhi terlihat/tidak terlihatnya tulisan
presentasi. Umur paling tua berapa? Umur paling tua dibagi dua. Background jg
berdampak pada bisa/tidak nya tulisan terbaca.
·
Atur lebar paragraph, dan sebaiknya rata kiri
saja.
- Image : pesan yang akan disampaikan, bukan sekedar ornamen.
Teori desain grafis :
o Balance,
melihat kertas bukan sebagai 2 D tapi sebagai 3 D.
o Grid,
menggunakan grid desain agar tepi-tepinya sejajar.
o Warna
ü
terang akan lebih pop up.
ü
Monochromatic adalah kumpulan warna bergradasi.
Merah, merah agak muda, pink
ü
Complementer : paduan warna yang berbeda (biru
dan oren)
ü
Vischeck.com , Colorscheme.com , Kuler.adobe.com
Kalo presentasi jangan mempresentasikan data tapi makna
tentang data.
Workshop Social Media
Narasumber : Yunus Bani
Pengguna fb 54jt, bb 9jt, android 3jt, twitter 25 jt,
internet 70 jt.
Invasi perusahaan luar, google Indonesia, bb Dakota
diluncurkan di Indonesia, hadirnya zalora, kita harus mengubah invasi menjadi
potensi.
Di profesi anda harus menonjol, tunjukkan knowledge anda di
blog. Semua masalah blogger sama, udah nulis tapi belom baca.
Kenapa harus menggunakan social media?
-
No boundaries
-
No distance
-
No time limit
Sosmedia di Indonesia : blog, fb, twitter, youtube,
linkedin, google plus, instagram path pinterest, forum, yahoo groups, dll.
Konsep blog
adalah interaktif antara penulis dan pembaca. Jangan menulis untuk diri anda,
menulislah untuk pembaca anda. Anda pintar tapi pembaca anda bisa saja tidak
pintar.
Apa yang akan dicari orang, disamakan kalimatnya.
Great blogs are :
content , traffic , design. Content dlu yang penting, kemudian pikirin
trafficnya (lalu lintas orang), baru design nya.
Manajemen blog :
Ide (judul, tinggal
definisinya) >> Tulis >> Bagikan >> Evaluasi
Setelah menulis konten, taklukan
google :
Keyword >> Konten >> Optimasi
Carilah masalah sebanyak mungkin sebagai blogger.
Google friendly blog:
Trends, Keyword
Minded, Informative, Fresh, Update
Masing2 social media punya karakteristik berbeda2. Myspace
di amerika cukup terkenal, pinterest di luar sangat terkenal. Zapost disini ga
ada, diluar laris manis.
Facebook : media interaksi, media bisnis, media narsis.
(sumber : narasumber)
Saturday, June 29, 2013
Be Ready and Be Confident!
Dimana tanah dipijak, disitu langit dijinjing merupakan
peribahasa yang tak asing bagi kita. Kita-kita yang akan melanjutkan sekolah
sebaiknya memahami betul arti pribahasa ini. Untuk itu dibutuhkan adanya
adaptasi pada lingkungan baru kita nantinya.
Tujuannya apa? Sadar akan pentingnya pendekatan yang
sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai kemahiran antarbudaya di antara
masyarakat denan latar belakang budaya yang berbeda.
Apa saja kriterianya? Yang pertama adalah harus betah atau
dalam artian merasa nyaman dengan lingkungan yang baru, kedua bisa menjaga
hubungan baik dengan warga setempat, hubungan baik ini bisa juga hormat,
berkawan, dll. selain itu, bekerjalah dengan efektif. Jika kita disana untuk
sekolah, maka belajarlah dengan efektif.
Budaya…apa yang dimaksud dengan budaya??
Kebiasaan? cara hidup? Yeap semuanya benar, konsepnya sih
adalah tatanan alur pikir yang membedakan suatu kelompok manusia dari kelompok
lainnya. Tatanan alur pikir disini dalam arti kata lain itu programming of the
mind. Tetapi membedakan disini bukan berarti kita bisa melihat orang lain
kurang berbudaya dibanding kita lhoo..
Kalau diperhatikan, Budaya itu seperti gunung es, bagian
yang terlihatnya lebih kecil dibanding bawahnya, maksud saya disini adalah,
bagian yang terlihat seperti apa sih? Kesenian, sastra, musik, drama, tarian,
dll.
Sedangkan yang tidak terlihat adalah bagian pentingnya yaitu
merupakan akar dari munculnya budaya-budaya ini, seperti konsep pendidikan
anak, konsep kesederhanaan, kecantikan, waktu, bercinta, hubungan atasan dan
bawahan, kepemimpinan, kerja, persahabatan, bercakap, dll.
Sekarang kita masuk ke Dimensi Budaya. Disini saya hanya
akan menuliskan saja ada berapa dimensi budaya, yaitu ada kebangsaan, propinsi,
kota, umur, suku, status sosial ekonomi, kelamin, komunitas, latar belakang
keluarga, agama, latar belakang pendidikan.
Semakin seru? Ngga yah? Kita masuk aja deh ke 3 tingkat
keunikan manusia. Yang pertama adalah kepribadian, kemudian budaya, dan yang
terakhir adalah Kodrat manusia. Kepribadian disini adalah sifat spesifik
perorangan yang diwarisi dan dipelajari. Kemudian budaya, budaya ada pada
spesifik kelompok dan ini didapatkan dengan cara dipelajari saja. Sedangkan
Kodrat Manusia, ini terletak pada seluruh umat manusia yang didapat dari warisan
dan secara alamiah.
Kita masuk ke proses pemahaman budaya. Urutannya adalah
paling atas Etnosentris yang kemudian disadari lalu dimengerti, kemudian
dihargai dan nantinya akan di seleksi.
Jika anda berada di luar sana janganlah melakukan judgment atau
penghakiman, sebelum anda mengerti. Setuju ga? Iyalah..coba kalo ada orang yang
baru dateng liat kita trus tiba2 dia ga suka aja. Ga enak banget kan?
Kemudian saya sebenernya ingin menuliskan ciri-ciri orang
collectivisn dan individualism, tapi panjang bgt jadi kapan2 lagi yah :D
Yang paling penting adalah anda harus memilii kualitas
pribadi seperti : toleransi terhadap the
unknown, percaya diri, sabar, semangat mempelajari, kemampuan
berkomunikasi, keterbukaan, empati, rasa humor, dan yang paling penting adalah Academic Honesty!
Dalam melakukan pembelajaran di Luar Negri terutama, kita
harus punya niat dan kesiapan. Diantaranya yang paling penting adalah fokus dan
memperhatikan. Energy follows attention. Apa yang menjadi perhatian anda
nantinya harus sudah ditetapkan, jangan lupa pasang prioritas, jika fokus awal
anda adalah belajar maka belajarlah, jika harus bekerja, jangan tinggalkan
belajarnya. Manage lah pikiran anda, bukan waktu yang anda manage.
Yang penting sih be ready and be confident, ye ga?!
Friday, June 28, 2013
Academic Writing
Academic Writing yang disampaikan
oleh Prof Moh. Nasikin ini membicarakan mengenai pentingnya publikasi ilmiah.
Berhubung kami disini adalah calon-calon mahasiswa master dan doctor, materi
ini akan sangat berguna ke depannya.
Publikasi itu penting karena
riset yang akan kita lakukan nanti merupakan sesuatu yang baru, terutama untuk
mahasiwa calon doktor. Kita membawa kebaruan atau istilah lainnya adalah
novelty sehingga harus dipublikasikan untuk pemberitahuan bahwa kita sudah
menjalankan suatu riset. Sehingga hal ini mencegah adanya duplikat atau
kesamaan riset yang dilakukan dari misalnya institusi yang berbeda. Selain itu,
publikasi ini dilakukan agar orang lain dapat melihat riset yang kita buat
sehingga mungkin nantinya bisa menjadi referensi untuk riset orang lain yang
membacanya.
Syarat hasil riset dapat
dipublikasikan adalah selain novelty, dapat menyelesaikan masalah dan punya
kontribusi pada ilmu pengetahuan sehingga hasil dari penelitian tersebut bisa
digunakan. Selain itu juga dilakukan state of art dimana dirunut ke belakang
riset-riset terdahulu untuk meyakinkan orang bahwa riset yang kita lakukan
merupakan sesuatu yang baru.
Menurut Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia Dengan melakukan publikasi pada jurnal ilmiah,
maka suatu penelitian bisa dikatakan telah teruji secara substansi dan hasil
dari penelitian tersebut bisa dimanfaatkan oleh banyak pihak
Bagaimana cara mendapatkan
idenya? Jangan melihat terlalu jauh, mulailah dari isu yang dekat dengan
lingkungan anda dan kemudian disangkutpautkan dengan masalah bangsa.
Susunan publikasi secara umum
adalah :
- Judul
: maksimal 20 kata, menggambarkan seluruh pekerjaan
- Abstrak : berisi 4 pokok pikiran, yaitu masalah
yang diselesaikan, state of art, metode yang dipakai dan hasil riset (dalam
bentuk hipotesa)
- Pendahuluan : penjelasan detail dari abstrak
yaitu masalah yang diselesaikan dari masalah secara umum, tujuan riset, state
of art, metode riset yang dipakai.
- Metode
: bahan, alat, variabel, dll.
- Hasil dan Riset : menampilkan data dan
membandingkan dengan data dan riset sebelumnya
6. Kesimpulan
: menyimpulkan sesuai tujuan dan menjawab hipotesis
Daftar Pustaka
Wajib Kudu Baca! :D
Ada yang tau Imam B. Prasodjo? Oke
sejujurnya saya baru tau siapa beliau, tapi setelah mendengar beliau
menyampaikan materi, satu kata, WOW!
Beliau adalah dosen sospol di
Universitas Indonesia, dan ternyata sering sekali muncul di TV untuk
acara-acara yang berhubungan dengan kebangsaan. Judul yang ia angkat hari ini
adalah membangun kapasitas dan
karakter pemimpin bangsa di masa mendatang.
Setuju ga kalo dibilang negri ini adalah
negri yang abnormal? Setuju aja dah, nah makanya menurut beliau, untuk memperbaiki
Negara ini, cara abnormallah yang harus diambil menjadi solusi.
Saat ini kita Indonesia mengalami masa
trust deficit atau defisit kepercayaan publik. Kalo ditanya, jika dompet anda
jatuh di jalan, apakah anda yakin dompet anda akan balik? Saya rasa sebagian
dari anda akan menjawab tidak (sotoy!) tapi iya kan? Itu problem bangsa.
Apa sih yang membuat orang dipercaya?
Mudah saja, yang pertama karakter dan kedua kapasitas. Karakter adalah yang
menentukan sebuah tindakan dan dimana sering lupa diajarkan di bangsa ini.
Sedangkan kapasitas adalah skill atau kemampuan yang membuat orang mampu
membaca masalah yang ada. Perkara dompet jatoh tadi, kalo dompet anda jatuh,
orang yang menemukannya akan mempunyai kapasitas
untuk mengetahui jumlah uang yang ada di dalamnya kan? Tapi apakah akan
dikembalikan?
Intinya kembali ke pembangunan bangsa,
yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemimpin yang memiliki karakter dan
kapasitas. Seorang pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan
menggerakkan orang lain untuk ikut serta melakukan suatu kegiatan terencana
dengan visi untuk melakukan perubahan nyata kea rah kehidupan bersama yang
lebih baik, yang dilakukan dengan memberikan motivasi, tanpa cara-cara
pemaksaan. (panjang ye..)
Seorang pemimpin harus memulai dari
dirinya sendiri dan harus visioner, tidak hanya melihat saja, dialah yang
memetakan jalan bagi pengikutnya. Setiap ucapan yang dikeluarkan harus memiliki
makna, tidak semua pejabat adalah pemimpin begitu juga sebaliknya. Yang terjadi
di bangsa kita saat ini adalah
perebutan jabatan bukan perebutan pemimpin dimana hasilnya bukan dia
jadi pemimpin malah dia jadi beban masyarakat.
Berapa banyak masyarakat Indonesia yang
miskin? Seorang pemimpin bangsa ini nantinya harus mempunyai rasa empati. Apa
yang terjadi dengan para penjual yang ada di pasar tradisional ditengah
banyaknya supermarket? Pemimpin Negara ini nantinya harus menemukan solusi
dimana mereka bisa ter upgrade agar tidak kalah saing dengan pasar-pasar luar
yang sudah masuk. Itu adalah yang terjadi di kota besar. Gimana yang di daerah
terpencil?
Agama di Indonesia itu tidak hanya
islam, Kristen, hindu, budha dan tionghoa loh. Suku Baduy memiliki agama mereka
sendiri, tapi apa yang terjadi saat ini? E-KTP tidak mengijinkan mereka
memiliki agamanya, karena pada dropdownnya hanya ada kelima agama itu.
Kebijakan yang diambil? Dikosongkan saja dan nanti mereka tulis sendiri. Inilah
yang harus kita semua ubah, mereka adalah warga asli Indonesia, mereka sudah
ada di tanah air kita ini dari sebelum Indonesia merdeka, tapi kenapa mereka tidak dianggap?
Kalo diliat ke masalah lain, dipikir-pikir,
sadar ga sih Negara lain bisa buka perusahaan di sini tapi kita susah banget
buka perusahaan diluar, dan jika perusahaan asing kesini, biasanya perusahaan
kita kalah pamor dan keuntungan. Kapasitas orang Indonesia memang harus
ditingkatkan. Bisa dengan apa? Ada yang namanya Human Resource Development,
Organization Development, dan Institutional and legal framework development.
Capacity building dijadikan dalam dua tingkatan yaitu Institutional capacity
building, dimana masyarakat yang ada sekarang kita bariskan sehingga tidak
hanya membentuk kerumunan orang-orang, dan yang kedua adalah Personal capacity
building.
Apa sih mimpinya Indonesia?
Tercatat loh dalam undang-undang, yaitu
:
1. melindungi
segenap bangsa Indonesia
2. memajukan
kesejahteraan umum
3. mencerdaskan
kehidupan bangsa
4. melaksanakan
ketertiban dunia.
Sedangkan dalam character building yang
diutamakan adalah adil, jujur dan tanggung jawab. Sifat pendukung lainnya
adalah rasional, toleran dan pemberani.
Ideologi : bangsa untuk negara untuk bangsa
Halo perkenalkan, saya Diandra Arinita.
Lahir di Jakarta, Ayah saya dari Jawa Timur, Probolinggo tepatnya, dan Ibu saya
dari Padang, suku Sumpu lebih tepatnya. Anda dari mana?
Kita semua tahu bahwa jawaban pertanyaan
saya di atas kemungkinan besar berbeda-beda, Kenapa? Karena kita dari suku dan
budaya yang berbeda-beda, itulah Indonesia. Hari ini ada pelajaran penting lagi
nih yang saya terima, langsung dari ahlinya. Seorang tenaga professional
LEMHANAS RI yaitu Bapak E. Imam Maksudi.
Sekilas mengenai beliau, beliau lahir 2 hari setelah hari kemerdekaan
Indonesia, terlahir sebagai orang Jawa tulen. Ia bertugas di LEMHANAS selama 33
tahun dimana 23 tahun didalamnya ia habiskan diluar Jawa.
Pertanyaan pertama beliau adalah
“Sudahkan Anda bersyukur?” -- “mmmm…” -- “Bersyukurlah,
paling tidak karena Anda masih dibangunkan pagi ini” (dalem ati, bener juga!)
Kadang kita ga sadar apa yang udah kita
punya dan kita ga punya, menjadikan bersyukur merupakan tindakan awal yang
penting, karena jika masyarakat suatu bangsa banyak bersyukur, Insya Allah
bangsa tersebut akan menjadi bangsa yang besar dengan masa depan yang jelas.
Bangsa Indonesia memiliki masyarakat
yang majemuk, baik adat dan budayanya sehingga terdapat keragaman karakter di
dalamnya. Selain itu, Indonesia merupakan Negara agraris yang dimana letaknya
terpisah secara geografis. Pengalaman sejarah antar masyarakatpun berbeda-beda.
Sebenarnya, , Indonesia bisa dibilang sudah memiliki kedaulatan wilayah jauh
sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kita sudah memiliki banyak kerajaan
bukan? Mereka mempunyai wilayah teritorinya sendiri. Setiap raja berdaulat atas
wilayah dengan tahta pemerintahannya masing-masing. Setelah itu Indonesia
mengalami penjajahan oleh Negara Asing yang kemudian setelah perjuangan yang
panjang, kita bisa menjadi satu Negara yaitu Indonesia. Dari jenjang
kehidupannya tersebut, terciptalah 4 Konsensus Dasar Nasional. Konsensus ini
berfungsi merekatkan dan memperbaii ikatan, hal inilah yang menjadi dasar dari
nilai kebangsaan Indonesia.
4 Konsensus itu adalah :
1. Filsafah
Bangsa Indonesia – Pancasila, yang penting bukanlah lahirnya namun nilainya.
Pancasila ini berfungsi sebagai dasar Negara, identitas nasional dan pandangan
hidup bangsa.
2. UUD NRI
1945
3. Negara
Kesatuan RI - NKRI adalah pilihan paling tepat bagi Negara kita saat itu dan
sekarang, NKRI bukan karena untuk membedakan Indonesia dengan Negara lain,
namun NKRI terjadi karena intrik yang ada, itu merupakan pilihan kita bersama
bukan pilihan mereka yang memutuskan saja.
4. Sesanti
Bhinneka Tunggal Ika
Kolonel
Arm Wing Handoko, S.T. mengatakan pada Balipost “Nilai-nilai kebangsaan bukan
bentuk pasif dari tradisi tetapi merupakan proses aktualisasi yang terus
berlangsung dalam interaksi sejarah panjang. Hal itu melahirkan sintesis
kebudayaan yang relevan dengan sistem kehidupan warga. Sejarah interaksi antara
warga dunia yang berlangsung lama merupakan fakta yang mendasari keniscayaan
interaksi global. Namun, dalam proses interaksi tersebut, eksistensi warga
negara akan menjadi penentu bagi kuat-tidaknya identitas nasionalnya”
Konsensus Dasar Nasional jika dilihat
secara historisnya dibagi menjadi Bangsa belum menegara dan telah menegara.
Belum menegara disini maksudnya adalah belum menjalankan kehidupan secara
bersamaan. Poin-poin pentingnya adalah budaya dan bahasa Melayu merupakan
bahasa Nasional atau bahasa Perjuangan. Kenapa
disebut perjuangan? Karena bahasa tersebutlah ide-ide kebangsaan
dikomunikasikan. Bhinneka Tunggal Ika, ajaran mengenai cara menghargai
perbedaan. Sumpah Pemuda, inilah salah satu waktu dimana potensi-potensi lokal
di seluruh wilayah nasional disatukan. Penegasan sikap dan kehendak satu
bangsa, tanah air, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan.
Siswoyo menuliskan pada Waspadamedan, “Para pendiri bangsa
menggunakan segala daya upaya, termasuk perang dan diplomasi, untuk merebut
kemerdekaan. Generasi penerus, kata Kepala Negara, harus meneladani keberanian
dan keteguhan para pejuang kemerdekaan.”
Dalam segi sosiologis, Indonesia
memiliki sentimen-sentimen kelompok, yaitu perbedaan yang dilatarbelakangi
budaya lokal dan menjadikan individunya memiliki sisi-sisi sensitive. Indonesia
merupakan Negara multikultur yang artinya menuntut kesetaraan sehingga
dibutuhkan untuk setiap warganya saling menerima, saling menghargai dan saling
Bantu. Penjajah melakukan dekotomi dimana masyarakat dibagi menjadi mayoritas
dan minoritas untuk kepentingan para penjajah agar lebih mudah menguasai
Negara. Seharusnya saat ini tidak ada lagi yang namanya perbedaan kelas, yang
ada hanya Warga Negara Indonesia atau Bukan WNI.
Nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Menurut
Pepper (entah Pepper siapa) sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal yang baik
dan sebaliknya. Sedangkan menurut Perry sesuatu yang menarik bagi manusia
sebagai subjek. Pada kehidupan sehari-hari kita sering kita melihat banyak
pelanggaran, namun terkadang kita juga melihat kebaikan biarpun hanya hal kecil
tapi itulah yang menjadi nilai atau suri tauladan kita sebaiknya.
Nilai sendiri terbagi menjadi dua, ada
nilai yang tercernakan dan nilai dominan. Maksud dari yang pertama adalah nilai
yang melihat pada individu yang membentuk karakter, sedangkan nilai dominan
adalah nilai yang kita ambil dan harus dijadikan sebagai nilai dominan dalam
hidup kita. Mengapa nilai harus dominan? Karena itu yang akan menjadi saklar
pengingat bagi kita jika suatu saat kita akan melakukan sesuatu yang tidak
baik.
Beranjak yuk ke Hakikat nilai bangsa!
Prinsip-prinsip moral dimana kebaikan sifat dan sikap yang kita cari, serta hal
ini menjadi cermin jati diri Bangsa Indonesia dimana Pancasila yang menjadi
salah satu contohnya. Pemantapan nilai kebangsaan itu sangat penting untuk
menyadari perihal baiknya bangsa. Untuk menjadi individu yang berkontribusi di
dalamnya kita harus mencintai dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negri
sendiri.
Pernah denger filsafat “hujan emas di
negri orang hujan batu di negri sendiri” mana yang anda pilih?
Thursday, June 27, 2013
Terdepan Namun Terlupakan
Selain film mengenai korupsi, hari ini kami diperlihatkan
sebuah film karya Rudi Sudjarwo yang diperankan oleh Marcella Zalianti, Piet
Pagau, dan Arifin Putra, mengenai kehidupan rakyat Indonesia yang tinggal di
area perbatasan Indonesia dan Malaysia, di Pulau Kalimantan.
Ide film ini diambil berdasarkan pengalaman yang dialami
sang artis, Marcella Zalianti saat menjadi pembicara di Kalimantan Barat
mengenai kehidupan wanita di perbatasan. Ia akhirnya mencoba untuk menjelajahi
lebih lanjut mengenai keadaan lain yang terjadi disana dan menemukan
fakta-fakta yang kejam dari kehidupan masyarakat suku tersebut. Mereka
merupakan wilayah terdepan dari perbatasan, apa yang terjadi terhadap Negara
kita nantinya, mereka dulu lah yang merasakan. Namun kurangnya perhatian
pemerintah maupun masyarakat kota terhadap orang-orang pedalaman membuat
kawasan mereka menjadi kawasan yang rendah dalam segi pendidikan, sosial, dan
ekonomi. Padahal budaya yang mereka miliki sangatlah kaya dan memiliki
karakteristik yang sangat kuat.
Pada dasarnya film ini dibuat untuk menyadarkan masyarakat
kota mengenai kehidupas asli dan keseharian yang ada pada suku-suku di
Kalimantan. Mereka merupakan populasi dengan tingkat kecerdasan yang tinggi
namun sangat sedikit diberikan pendidikan yang layak. Sulitnya mereka mendapat
pendidikan menjadikan mereka beralih profesi dari yang seharusnya menjadi siswa
pada umurnya, akhirnya menjadi petani, pemburu, dan pekerjaan kasar lainnya. Hidup
mereka disana sudah susah, transportasi harus menggunakan sampan atau kapal
kecil, waktu tempuh antar desa bisa berjam-jam, akses ke kota sangat susah,
dll. Jika kita tidak membantu dan meningkatkan taraf hidup mereka ke depannya,
wilayah Kalimantan barat nantinya akan menjadi seperti daerah Sipadan-Ligitan.
Mereka akan diakui oleh Negara tetangga dan kita akan kehilangan salah satu
karakter, budaya, seni, SDM terbaik bangsa ini.
Setelah film ini ditayangkan, kami berkesempatan bertemu
dengan dua pemain utamanya yaitu Marcella Zalianti dan Piet Pagau. Keduanya
menurut saya merupakan orang-orang yang extraordinary. Mereka cerdas, memiliki
rasa nasionalis yang tinggi, mau berkreasi untuk anak bangsa, memiliki karakter
dan menjaga budaya mereka sendiri, bahkan Bapak Piet Pagau masih bisa berbicara
bahasa Dayak dengan lafal yang sangat baik dan beliau mengatakan bahwa tidak
ada satu kata pun dari bahasa ibunya tersebut yang ia lupa. Beliau bahkan
sempat memberikan atraksi tersendiri dengan menari tarian Dayak di depan kita
semua, luar biasa!
Saya pribadi jujur saja tidak paham mengenai konflik dan
intrik yang terjadi pada suku-suku pedalaman Kalimantan yang katanya ada
sekitar 400 suku. Namun setelah melihat film tersebut, saya paham kenapa
Kalimantan dan saya yakin, pulau-pulau Indonesia lain yang memiliki budaya dan
adat yang beragam harus dipertahankan dan dirawat. Saya merasa minder tidak
memahami sepenuhnya bahasa ibu atau ayah saya, namun saya akan mencoba untuk
memahami dan mungkin menyebarkan sedikit demi sedikit ke dunia mengenai betapa
kaya dan beradatnya Indonesia kita ini.
Menurut salah satu artikel yang ditulis oleh Rista Rama
Dhany yang berjudul Sudah Setahun Masyarakat Perbatasan Kalimantan Sulit
Mendapat Gula, ditulis bahwa "dari tahun ke
tahun kasus impor gula konsumsi dan pangan lainnya di perbatasan, khususnya di
Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur itu masih menimbulkan konflik dan tidak
ditangani dengan baik oleh kementrian terkait”.
Artikel lain yang dimuat di Kompas adalah “Masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah perbatasan antara Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia, lebih menyukai melakukan kegiatan jual-beli dan barter ke wilayah Malaysia karena mudah dijangkau dengan berjalan kaki. Hal ini disampaikan oleh Dewan Adat Dayak Kecamatan Sekayam, Yordanus Pinjamin”.
Kedua artikel ini persis seperti yang dijabarkan pada film Batas.
Film, prospek baru kampanye anti korupsi!
Film Indonesia saat ini mulai berkembang dan memunculkan
banyak unsur karakteristik Indonesia. Film yang ditunjukkan pada kami hari ini
berjudul “Selamat Siang, Risa!” menceritakan salah satu keluarga di Jakarta
yang berkategori miskin, dan dengan keadaan salah satu anggota keluarganya
sakit, yaitu si adik kecil. Ditengah-tengah kurangnya uang, makanan bahkan
obat-an, terdapat kesempatan untuk mendapatkan uang haram, namun sang kepala
keluarga dari keluarga Awoko ini tidak mau dan mengembalikan kembali uang haram
tersebut. Latar belakang film ini berkisar pada tahun 1974 dimana Indonesia
masih di bawah kekuasaan Soeharto, kemiskinan terjadi dimana-mana, sampai isu
penimbunan beras terjadi. Hal inilah yang diangkat oleh sang sutradara sebagai contoh
kecil korupsi-korupsi yang ada di Indonesia. Namun ternyata diantara
kekhilafan, tamak dan mempermainkan hukum sesukanya, masih ada setitik
kejujuran yang masih bertahan diantara keserkahan orang-orang saat itu. Setitik
kebenaran inilah yang coba diangkat dan disosialisasikan ke masyarakat saat ini
agar sadar bahwa hal tersebutlah yang seharusnya kita perhatikan dan
pertahankan. Indonesia bisa menjadi Negara yang kaya raya dari sumber alamnya
sendiri jika setiap individunya memiliki integritas yang tinggi, kejujuran dan
hati nurani yang masih kuat.
Selain film ini, terdapat 3 buah film pendek lain yang dibuat oleh sutradara Ine Febriyanti yang membahas tentang kita melawan korupsi. Hal yang ingin disampaikan oleh sang sutradara adalah integritas yang merupakan PR bagi kita sebagai generasi muda saat ini yang beberapa tahun mendatang akan menjadi pemimpin Negara. Kita harus memiliki suatu sistem yang kuat di Negara ini sehingga tingkat korupsi dapat dikurangi dan bahkan dihilangkan.
Korupsi, dikurangi? atau dihilangkan?
Narasumber kali ini berbeda dari yang lain, yaitu seorang
mantan petinggi KPK, Mantan Wakil Ketua KPK, Bapak Eri Riyana. Beliau sudah
sekitar dua tahun memerangi korupsi bersama dengan tim KPK nya, dan tadi pagi,
beliau memberikan sedikit pencerahan kepada kami mengenai pentingnya
pemberantasan korupsi di Indonesia.
Memang yah yang namanya korupsi di Negara tercinta kita ini
ga pernah habis-habis. Tapi paling tidak kita semua tahu bahwa ada badan Negara
yang posisinya berada di bawah presiden langsung yang memerangi adanya korupsi
di Indonesia.
Judul dari presentasi yang diberikan Pak Eri tadi adalah
‘Combating Corruption, Integrity and Leadership’ (keren abis kan?!)
Percayalah, intinya hanya mempertahankan nilai / value,
etika / ethics dan moral Negara ini. Value adalah keyakinan inti yang
memotivasi perilaku kita, moral adalah keyakinan yang kita miliki yang
menentukan perilaku kita berdasarkan salah dan benar serta baik atau buruk.
Sedangkan untuk ethic itu sendiri memiliki arti pedoman perilaku berdasarkan
law/hukum.
Korupsi ini terjadi karena adanya penyimpangan, penyimpangan
atau fraud dapat terjadi karena adanya tiga hal, yaitu Peluang, Rasionalisasi
dan Insentif atau desakan. Ketiga hal tersebut jika berjalan beriringan akan
memicu seseorang untuk melakukan tindakan korupsi. Peluang disini bisa kita
ambil sebagai contoh berupa pengawasan yang lemah, sehingga terbentuk celah
yang bisa dimanfaatkan, selain itu terciptanya peluang bisa juga karena
kurangnya kapasitas pada akses yang bermutu, serta ringannya imbalan atau
balasan terhadap mereka yang sudah melanggar aturan atau undang-undang.
Kita beranjak ke Rasionalisasi, intinya adalah membenarkan
apa yang dilakukan seseorang mengenai perilaku dirinya sendiri secara
subjektif. Jadi bisa saja seseorang ini melakukan sesuatu yang salah namun dia
meyakinkan dirinya bahwa apa yang dia lakukan itu tidak salah dan mencari-cari
alasan sehingga terbentuk mindset yang mengatakan bahwa memang benar apa yang
dilakukannya itu tidak salah. (kacau yee)
Terkahir adalah insentive yang artinya perangsang, dan press
yang artinya desakan. Insentive atau press ini bisa diakibatkan uang,
obat-obatan, affair, pekerjaan, dll.
Berikut ini adalah bentuk-bentuk korupsi menurut website KPK
itu sendiri :
Perbuatan
melawan hukum, memperkaya diri orang/badan lain yang merugikan
keuangan/perekonomian negara
Menyalahgunakan
kewenangan karena jabatan/kedudukan yang dapat merugikan keuangan/perekonomian
negara
Penggelapan
dalam jabatan
Pemerasan
dalam jabatan
Tindak
pidana yang berkaitan dengan pemborongan
Delik
gratifikasi
Dalam hal pemberantasan korupsi di Indonesia diperlukan
banyak usaha dari setiap pihak, salah satu yang bisa kita lakukan adalah
menjadikan values dan ethics sebagai motor dalam perkembangan organisasi. Salah
satu value yang paling penting adalah integritas. Integritas diri kita harus
dibina dan dijaga agar terbangunnya bangsa ini berdasarkan integritas dari
masyarakatnya. Penjelasan dasar mengenai integritas dapat dilihat dari blog
Robert Silverstone yang mengatakan integrity
is saying what you mean and doing what you say.
Jadi mengapa korupsi ini harus dihilangkan? Diantaranya
adalah :
- Sistem hukum di Indonesia dianggap belum cukup untuk bisa meringkus kriminal korupsi.
- Kita masih belum mampu menerapkan strategi yang menyeluruh
- Tidak adanya political will
Sekarang kita masuk ke Leadership yang merupakan bagian
penting dalam memberantas korupsi. Pemimpin itu bukan terlahir tapi terbentuk,
seorang pemimpin mampu mengambil atau mamilih melebihi apa yang ditentukan
sampai limit atau batas dirinya sendiri yang pastinya di atas orang biasa.
Menurut buku Leadership Skill yang dikeluarkan oleh MTD
Training, salah satu ciri seorang pemimpin adalah is willing to take Risks. Seperti yang dijelaskan Bapak Eri
sebelumnya.
Kewirausahaan Sosial, cara baru membangun Indonesia
Materi kedua dibawakan oleh
narasumber Bapak Goris Mustaqim dari Garut. Dimana beliau sudah membuka yayasan
yang dinamakan ASGAR. Yayasan ini bisa dikatakan sebagai sebuah Social
Enterprise, kenapa? Karena yayasan tersebut menjalankan bisnis namun profitnya
digunakan tidak hanya untuk kebutuhan personal namun juga untuk masyarakat
sekitar, selain itu, dalam bisnisnya, Pak Goris juga memberdayakan masyarakat
agar turut berpartisipasi, sehingga yang terjadi adalah hubungan kerjasama yang
mengembangkan kemampuan yang dimiliki masyarakat kurang mampu dan meningkatkan
taraf hidup masyarakat itu sendiri.
Seperti yang dikatakan Arthur C.
Brooks dalam papernya yang berjudul Social Entrepreneurship a Modern Approach
to Social Value Creation, bahwa yang namanya Social Entrepreneurship itu kurang
lebih dinyatakan sebagai berikut :
“Social
entrepreneurship addresses social problems or needs that are unmet by private
markets or governments”
“Social
entrepreneurship is motivated primarily by social benefit”
“Social
entrepreneurship generally works with – not against – market forces”
Pada dasarnya, terbentuknya
Social Entrepreneurship didasarkan pada adanya dua divisi bisnis yang bergerak
dengan cara yang berbeda. Pertama adalah bisnis dengan profit bagi pribadi,
yang dibangun dari para shareholder,
dan penjualannya sangat bergantung pada market. Kemudian ada yang namanya kerja
social seperti yang biasa dikenal dengan charity,
donasi, subsidi dimana aktifitas ini hanya dilaksanakan satu kali dan tidak
berkelanjutan. Menengahi keduanya, dicarilah jalur baru dimana bisnis dilakukan
dengan menjual barang untuk mendapatkan profit yang kemudian profit tersebut
digunakan untuk sosial.
Menurut ASHOKA, sebagai web yang
menyediakan fasilitas sebagai social entrepreneur, dikatakan bahwa :
“social entrepreneurs act as the change agents for society, seizing
opportunities others miss and improving systems, inventing new approaches, and creating
solutions to change society for the better.”
Menjadi seorang entrepreneur itu
terlihat menyenangkan, bisa membuat usaha sendiri, berpenghasilan cukup dan
bisa membantu sesama juga. Caranya emang ga gampang, harus turun langsung ke
lapangan, mendatangi setiap kelompok masyarakat, memberikan penyuluhan,
menentukan bagi hasil, membuat rencana kerja yang matang, dll. Namun setelah
saya lihat dari presentasi tadi, nampaknya semua usaha itu berbuah manis. Ia
memenangkan banyak kompetisi, diakui masyarakat, networkingnya banyak, bahkan
sampai pernah berjabat tangan dengan presiden Barrack Obama. Keren kan?!
Fokus yang dijalani Pak Goris
adalah pada segi pendidikan, inkubator kewirausahaan dan pemberdayaan
masyarakat microfinance. Menurut Pak
Goris, Indonesia akan mengalami fase Demographic
advantage pada tahun 2020 keatas sehingga dibutuhkan pemuda-pemudi yang
bergerak untuk menjadi entrepreneur
atau bekerja dalam departemen dimana yang terpenting adalah generasi tersebut
harus membangun Negara Indonesia ke kancah dunia sesuai dengan karakteristik
bangsa Indonesia sendiri.
Salah satu profil Social Entrepreneurship yang cukup besar adalah Schwab Foundation yang dimana dalam bukunya dijelaskan Negara-negara mana saja yang sudah berhasil mereka Bantu, diantaranya Afrika, dengan dasar kurangnya teknologi yang ada untuk mendeteksi adanya landmines, serta kurangnya diagnosa yang dapat diandalakan dalam pendeteksian Tuberculosis, selain itu juga salah satu anggotanya membantu dalam gerakan wanita-wanita disana agar mendapatkan penghasilan yang dapat menopang anggota keluarganya.
Subscribe to:
Posts (Atom)